Cara dan Tips Sukses Memulai Usaha Toko Kelontong
Buat kamu yang ingin memiliki usaha sendiri di rumah, membuka toko kelontong atau toko sembako bisa jadi pilihan peluang usaha yang menjanjikan keuntungan yang tidak sedikit.
Usaha ini relatif santai, tidak terlalu sulit untuk dijalankan, dan bisa dilakukan di rumah, dengan memanfaatkan teras ataupun ruang di bagian depan rumah kamu.
Usaha toko kelontong atau sembako biasanya jadi pilihan bagi para ibu rumah tangga, yang ingin mendapatkan penghasilan namun tanpa meninggalkan tugas rumah tangga sehari-hari dan mengurus keluarganya.
Untuk yang berlokasi di komplek perumahan atau di pemukiman padat, toko kelontong biasanya dapat menarik penduduk sekitar untuk menjadi pelanggan tetap. Mereka pun akan terbantu karena dapat dengan mudah membeli berbagai kebutuhan pokok mereka sehari-hari tanpa harus pergi jauh.
Total laba yang didapat dari menjual produk-produk seperti sembako, perlengkapan toilet dan kamar mandi, deterjen, dan sebagainya bisa jadi cukup menggiurkan, meskipun marjin keuntungan dari setiap produknya tipis. Semakin beragam produk yang dijual, maka semakin besar pula keuntungan yang didapat.
Toko kelontong biasanya juga melengkapi produk mereka dengan menyediakan air mineral isi ulang, gas LPG, ditambah lagi dengan layanan pengisian pulsa listrik, pulsa handphone dan kuota internet, mengingat semakin tingginya kebutuhan internet masyarakat. Dengan demikian, omzet mereka pun akan bertambah.
Sebelum memulai bisnis ini, ada beberapa tips yang perlu kamu ketahui:
1. Sesuaikan dengan modal yang tersedia
Sesuaikan skala usaha dengan modal yang tersedia. Tidak perlu memaksakan kehendak karena ingin memulai usaha dengan skala yang lebih besar jika modal yang tersedia belum mencukupi. Sebaiknya gunakan dana segar dari tabungan kamu sendiri, bukan hasil meminjam dari bank atau sumber lain.
Kalaupun harus meminjam, sesuaikan besarnya pinjaman dengan kemampuanmu untuk membayar, untuk mengantisipasi risiko kegagalan usaha. Jika usaha sudah berjalan stabil, kamu bisa mengembangkannya perlahan-lahan dengan menambah jenis dan kuantitas barang, serta layanan yang disediakan.
2. Persiapan ruang untuk toko
Mungkin kamu perlu merombak teras atau ruang di bagian depan rumahmu yang akan digunakan sebagai toko. Selanjutnya, buat perkiraan ukuran untuk etalase dan rak beserta biaya pembuatannya. Sesuaikan ukuran dengan jenis dan banyaknya barang yang akan dijual, serta sesuaikan juga dengan modal yang tersedia.
Untuk menghemat biaya, kamu bisa mencoba membuat rak sendiri. Siapkan juga timbangan untuk menimbang produk yang dijual per kilo, kalkulator untuk menghitung, serta nota/ kwitansi jika diperlukan.
3. Mendata jenis barang yang akan dijual
Kamu perlu mencari tahu apa yang paling dibutuhkan orang-orang sekitar yang potensial untuk menjadi pelanggan tetap tokomu. Yang paling utama adalah sediakan barang-barang yang umum dijual di toko kelontong, yaitu barang kebutuhan pokok sehari-hari, berbagai macam snack, minuman, perlengkapan toilet dan kamar mandi, deterjen dan berbagai cairan pembersih, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Jika modal kamu mencukupi, kamu juga bisa menyediakan barang-barang yang cukup esensial, yang sebenarnya tidak bersifat sebagai kebutuhan pokok namun orang akan mencarinya disaat mereka membutuhkan, misalnya alat tulis, alat jahit, dan obat-obatan bebas. Keragaman produk juga penting agar konsumen tidak bosan berbelanja di tokomu.
Dengan mengetahui secara tepat barang-barang yang sesuai dengan permintaan pelanggan, maka siklus penjualan tokomu akan lancar. Ada baiknya juga menyediakan produk yang sedang viral atau trending, yang sekiranya banyak dicari. Kamu bisa mencari tahu soal ini dengan rajin mengikuti trend yang beredar di media sosial.
4. Tentukan suplier yang tepat
Jangan salah menentukan tempat kamu membeli barang-barang yang akan kamu jual lagi. Berhasil atau tidaknya usaha tokomu tergantung dari keuntungan yang didapat. Untuk itu, carilah suplier yang bisa memberikan harga grosir yang lebih murah. Kamu perlu survei untuk membandingkan harga beberapa toko grosir.
Selisih harga yang sedikit akan berpengaruh pada keuntungan yang didapatkan karena kamu membeli dalam jumlah banyak, sehingga jika diakumulasikan akan menjadi nilai yang besar juga. Banyak juga agen-agen produk tertentu yang bersedia mengantar barang-barang pesanan untuk toko kelontong.
Baca juga :
5. Mengatur tata letak toko dan alur barang dagangan
Penting untuk mengatur tata letak barang-barang yang kamu jual di toko, karena display barang yang menarik dan tidak berantakan akan membuat pelanggan nyaman dalam memilih barang yang akan mereka beli.
Penataan toko perlu dibuat senyaman dan serapi mungkin dan diklasifikasikan sesuai jenisnya, sehingga mempermudah pencarian. Hal yang juga penting adalah menjaga kebersihan di area toko dan sekitarnya.
Jika memungkinkan, sediakan gudang penyimpanan dan lakukan pengelolaan barang stok dan barang display dengan baik, terutama dengan mencatat barang display yang terjual dan barang stok yang dikeluarkan dari gudang.
Untuk memastikan kualitas barang yang dijual, kamu harus selalu cek masa kadaluarsanya secara teratur. Barang-barang yang sudah kadaluarsa biasanya bisa ditukarkanke agen dan diganti dengan yang baru.
6. Siapkan surat penting terkait izin usaha
Seperti bisnis pada umumnya, toko kelontong juga harus punya izin usaha untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya ancaman pidana.
Sesuai dengan UU Nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan, setiap pengusaha yang menjalankan usaha perorangan wajib memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Tanpa surat izin ini, kamu bisa kena pidana 4 tahun penjara atau membayar Rp 10 miliar.
7. Berikan pelayanan terbaik untuk pelanggan
Selain barang-barang yang lengkap dan tertata rapi, pelayanan yang baik akan membuat pelanggan kamu senang dan bersedia kembali belanja di tokomu. Buatlah tokomu jadi andalan di saat mereka membutuhkan sesuatu.
Itulah beberapa tips kalau kamu ingin membuka usaha toko kelontong agar usahamu dapat dimaksimalkan dan potensi kerugian dapat dikurangi. Yang terpenting adalah tekad yang kuat dan perencanaan yang matang dalam menjalankan usaha.
8. Buat pembukuan keuangan
Pembukuan keuangan menjadi hal yang begitu penting dilakukan jika kamu ingin usaha toko kelontong kamu cepat berkembang. Pencatatan buku warung harus kamu perhatikan sejak awal memulai usaha. Dari pembukuan keuangan, kamu bisa melihat laporan keuangan harian sehingga dapat mengetahui sejauh mana usahamu menghasilkan keuntungan dan bagaimana kamu dapat mengendalikan arus kas dalam usahamu.
Karena ketika usaha kamu mulai berkembang, dan pembelian akan semakin meningkat. Oleh karena itu, jumlah pemasukan dan hutang piutang kamu perlu diketahui secara akurat agar kamu bisa menghitung marjin dan meningkatkan keuntungan secara maksimal.
Saat ini sudah banyak aplikasi keuangan digital yang dapat membantu kamu menyusun pembukuan secara praktis, efisien, dan akurat
[appbox googleplay com.beecash.app]
1 Comment
Newsteen
4 September 2020 at 2:09 pm -jadi bikin pembukuan juga yah