Peluang Usaha dan Tips Penting Budidaya Lobster Air Tawar
Lobster selama ini terkenal sebagai salah satu bahan makanan yang mahal. Selain memiliki cita rasa yang nikmat, makanan yang satu ini juga memberikan gengsi tersendiri pada orang yang mengkonsumsinya. Para penikmat lobster bahkan rela membayar mahal untuk menikmati hidangan favorit mereka. Masih minimnya jumlah pembudidaya serta tingginya permintaan pasar membuat usaha budidaya lobster air tawar menjadi usaha dengan potensi ekonomi yang sangat menjanjikan. Banyak pelaku usaha mencoba menjalankan usaha budidaya lobster di air tawar. Bagaimana sebenarnya peluang usaha budidaya lobster air tawar dan bagaimana tahapannya dari awal hingga panen? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Mengenal Lobster
Lobster merupakan salah satu jenis hewan dalam kelompok Crustacea atau udang-udangan. Harga jualnya tinggi, karena lobster memiliki cita rasa yang lezat, dan kaya akan kandungan gizi.
Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) memiliki tubuh yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu kepala dada (cephalothoraks) dan badan (abdomen).
Hewan ini tidak memiliki tulang belakang (avertebrata) dan seluruh tubuhnya terbungkus oleh cangkang. Kaki gerak pada thoraks mencakup mata, antena, dan antenula, mulut, serta lima pasang kaki jalan.
Lobster kebanyakan datang dari pesisir timur laut Amerika Utara dengan Canadian Maritimes dan negara bagian Amerika Serikat Maine sebagai produsen terbesar. Lobster ditangkap dengan menggunakan jebakan lobster. Alat tersebut diberi umpan dan diturunkan ke dasar laut. Alat ini membiarkan lobster besar dan kecil masuk, namun tidak memungkinkan bagi lobster besar untuk keluar. Lobster kecil dapat keluar, sehingga bisa mencegah penangkapan lobster yang berlebihan.
Di pertengahan abad ke 19, lobster mulai populer setelah diperkenalkan oleh penduduk New York dan Boston. Ketika itu, kapal khusus juga dibangun untuk menjaga agar lobster yang ditangkap tetap hidup selama transportasi. Lobster merupakan makanan orang miskin di Maine, Massachusetts dan penduduk pinggir pantai Kanada, dan mulai dikalengkan pada awal abad ke 20. Lobster ketika itu juga dimanfaatkan sebagai bahan pupuk dan umpan ikan.
Peluang Usaha Budidaya Lobster Air Tawar
Wilayah Indonesia yang beriklim tropis memiliki prospek yang sangat besar untuk budidaya lobster air tawar ini sebab dengan kondisi iklim yang hangat akan sangat menunjang bagi produktifitas telur lobster air tawar.
Peluang usaha budidaya hewan yang satu ini bisa dikatakan sangat menguntungkan dan menjanjikan. Banyak orang yang mencari lobster air tawar, baik itu untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga maupun untuk berbagai usaha kuliner.
Setiap tahunnya, permintaan lobster terus meningkat berbarengan dengan harganya yang selangit. Maka, tidak heran jika budidaya lobster air tawar makin digemari masyarakat.
Usaha budidaya lobster air tawar merupakan salah satu usaha budidaya yang terbilang cukup mudah untuk dilakukan, karena metode perawatannya tidak rumit, biaya pakan murah, dan pasarnya sangat terbuka luas.
Untuk memulai bisnis ini pun tidak memerlukan lahan yang relatif terlalu besar, bahkan bisa dilakukan di rumah. Dengan media akuarium berukuran panjang 2,5 dan lebar 1,5 meter yang tentunya juga didukung oleh perlengkapan penunjang budidaya, kita sudah dapat membudidayakan kurang lebih 9 – 10 lobster air tawar ini. Dengan perawatan yang relatif mudah budidaya lobster air tawar ini mampu memberikan keuntungan yang cukup menggiurkan.
Baca juga :
- [UPDATE] 19 Peluang Usaha Modal Kecil Menjanjikan di Tahun 2020
- [Ter-Update] Tips dan Cara Efektif Jualan di Instagram di 2020
- Mengenal Pajak dan Panduan Lengkap Pelaporan Pajak Secara Online
- NPWP : Pengertian, Kegunaan, Cara Daftar dan Persyaratannya
- Tips Mengatur Keuangan Usaha dan Keuangan Pribadi
- Peluang Usaha dan Tips Penting Ternak Ayam Petelur
Buat kamu yang tertarik untuk menjalankan bisnis budidaya lobster air tawar, barangkali kamu berpikir bahwa memulai bisnis budidaya lobster air tawar akan memerlukan modal yang besar. Namun ternyata sebaliknya, modalnya tidak terlalu besar, terutama untuk persiapan kolam dan bibit.
Dengan investasi awal untuk biaya pembuatan kolam dan instalasi pipa penyangga sebesar dan biaya produksi yang mencakup pembelian 1 set indukan dan penyediaan pakan rutin selama sekitar 9 bulan (sudah mencakup masa panen pertama) dibutuhkan modal awal yang tidak sampai Rp 20 juta. Keuntungan yang didapat setelah panen bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah. Cukup menggiurkan, bukan?
Cara dan Tahapan Budidaya Lobster
Bagaimana cara membudidaya lobster air tawar agar dapat mendulang kesuksesan dengan nilai keuntungan yang maksimal?
Menjalankan budidaya lobster harus dilakukan dengan ketekunan. Bagi pemula, peluang untuk mendapatkan hasil yang besar pun tetap tinggi, karena perawatannya tidak terlalu rumit. Mari kita pelajari tahapannya berikut ini.
1. Menyiapkan Kolam Lobster
Tempat untuk budidaya lobster air tawar bisa dibuat dengan menggunakan media akuarium atau kolam dengan ukuran 200 x 200 x 50 cm untuk burayak (bayi lobster) satu indukan atau ukuran 2 x 1 x 0,5 meter untuk 1000 ekor bibit lobster. Pastikan bahwa kolam telah terbebas dari zat-zat pencemar air. Sebaiknya, kolam dibangun di tempat yang sejuk, seperti di bawah pohon atau tempat tertutup.
Air untuk budidaya lobster juga harus kaya akan oksigen, sehingga harus dipasang aerator atau pompa untuk sirkulasi air dari satu kolam ke kolam lainnya.
Di samping itu di dalam kolam juga perlu disediakan tempat untuk lobster bersembunyi, bisa menggunakan pipa paralon.
Lobster termasuk hewan kanibal, sehingga memiliki kecenderungan untuk memangsa sesamanya. Terlebih lagi ketika lobster sedang mengalami masa pergantian kulit atau molting, biasanya lobster tersebut akan mengeluarkan aroma khusus yang dapat mengundang lobster lain untuk memangsanya. Oleh karena itulah, perlu disediakan tempat untuk bersembunyi.
Ada tiga tipe kolam yang biasanya dibuat untuk usaha budidaya lobster air tawar, yaitu kolam tanah, kolam tembok, atau kolam terpal. Berikut cara pembuatannya :
- Kolam tanah
Keringkan air kolam atau tambak selama seminggu. Lalu, tebar secara merata 50 gram/m² GDM SaMe dan 6 gram/m² GDM Black BOS yang telah dilarutkan di dalam air, kemudian siramkan ke dalam kolam. GDN SaMe dan GDM Black BOS adalah ekstrak organik atau bio organic stimulant yang mengandung bakteri premium dengan unsur hara yang lengkap, yang dalam hal ini digunakan untuk membantu pertumbuhan lobster). Isi kolam tersebut dengan air selama seminggu sebelum bibit dilepaskan. Jangan lupa untuk memasang aerator (kincir air) untuk menjaga sirkulasi oksigen. Pastikan juga kandungan air di dalam kolam tanah aman bagi kelangsungan hidup lobster. Mulai dari pH, oksigen, hingga tingkat kekeruhan.
- Kolam tembok
Kolam tembok biasa digunakan untuk pemijahan secara massal dan pembesaran burayak. Tebar secara merata 50 gram/m² GDM SaMe dan aplikasikan juga 6 gram/m² GDM Black BOS dengan cara dilarutkan di dalam air kemudian disiramkan ke dalam kolam. Idealnya, kolam tembok ini berukuran 2 x 2 x 0,5 meter. Sebaiknya kolam direndam terlebih dulu selama 1 minggu untuk menghilangkan zat-zat berbahaya dengan memasukkan beberapa belah pelepah pisang ke dalam kolam.
- Kolam terpal
Persiapkan lahan dengan ukuran sesuai kebutuhan terpal. Misalnya ukuran kolam 4 x 3 meter dan ukuran terpal 5 x 4 meter. Buat dinding kolam menggunakan susunan bambu, pasang terpal, dan buatlah saluran pipa kolam terpal.
Pastikan saluran pengairan dan pembuangan air telah disesuaikan dengan kondisi di sekitar kolam. Tebar secara merata 50 gram/m² GDM SaMe dan aplikasikan 6 gram/m² GDM Black BOS dengan cara dilarutkan di dalam air kemudian siramkan ke dalam kolam.
2. Menyeleksi Indukan Lobster
Indukan harus dipilih dengan seksama agar mendapatkan lobster air tawar yang baik yang akan menghasilkan keuntungan maksimal. Bagaimana ciri-ciri indukan lobster air tawar yang siap dipijahkan? Indukan lobster air tawar yang siap untuk dipijah biasanya berusia minimal 6 bulan dengan minimal panjang 10 cm, dan memiliki bentuk tubuh indukan yang ideal, baik yang jantan maupun yang betina.
[su_table responsive=”yes” alternate=”no”]
Ciri-Ciri Indukan Lobster Air Tawar yang Baik | |
Indukan Betina | Memiliki ukuran kepala yang lebih kecil daripada badan dengan berat rata-rata 64,73 gram. Memiliki alat kelamin yang normal berupa lubang pada pangkal kaki ketiga dari bawah untuk mengeluarkan telur. Minimal umur 4-7 bulan. |
Indukan Jantan</span | Memiliki ukuran kepala yang lebih besar ketimbang badannya dengan berat rata-rata 62,79 gram. Terdapat garis merah pada capitnya dan tanda berupa bercak merah pada capik sebelah luarnya. Hal tersebut menandakan bahwa lobster telah matang gonad atau siap kawin.</span |
[/su_table]
Cara mengawinkan lobster air tawar
Jika kamu sudah menemukan indukan betina dan jantan yang tepat untuk dikawinkan, maka tahap selanjutnya adalah mengawinkan indukan betina dengan jantan tersebut. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
-
- Sediakan pijah atau tempat persembunyian untuk kedua lobster air tawar kawin. Panjang pijah disesuaikan dengan tubuhnya dan jumlah sesuai dengan betinanya.
- Pijah terbuat dari pipa paralon diameter 2 inchi dan panjang 20 cm atau disesuaikan juga dengan jenis dan panjang indukan.
- Lobster air tawar dipijahkan di dalam bak selama 2-3 minggu hingga terjadi proses perkawinan indukan.
- Jika menggunakan metode perkawinan massal, pada tebar maksimal 25 pasang per meter persegi.
3. Menangani Lobster Saat Pemijahan
Untuk mempersiapkan tahap pemijahan, kamu harus mempersiapkan bak khusus.. Ukuran bak dibuat tergantung ukuran dan tingkat kepadatan. Biasanya 1-2 ekor induk jantan dengan 3 ekor induk betina. Kepadatan tebar dalam kolam pemijahan bisa di atur antara 3-5 ekor/m².
Ingat, tempat persembunyian yang digunakan harus sesuai ukuran indukan. Aplikasikan 50 gram/m² GDM SaMe dengan cara ditabur secara merata. Aplikasikan juga 6 gram/m² GDM Black BOS dengan cara dilarutkan di dalam air kemudian disiramkan ke dalam kolam.
Selain disiapkan bak pemijahan dengan kepadatan 3-5 ekor/m², perlu juga dilakukan penyemprotan secara merata SOC GDM organik dengan dosis 6 ml/m². Pilih indukan betina dan jantan yang unggul. Perbandingannya adalah 1-2 jantan : 3 betina.
Jagalah kestabilan tinggi air berkisar 30 cm dengan suhu 23-29 derajat celcius agar proses pemijahan berlangsung dengan baik. Pemberian makan dilakukan sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 3% dari total biomassa dalam sehari.
Tunggu selama 2-3 minggu hingga terjadinya proses kawin indukan. Setelah melihat tanda-tanda akan bertelur, induk betina segera dipindahkan ke akuarium khusus.
Penanganan saat telur menetas
Saat indukan betina memberikan tanda-tanda akan bertelur, ada langkah yang harus diperhatikan saat telur menetas, untuk memastikan telur tersebut ditangani dengan tepat. Pindahkan indukan betina bersamaan dengan tempat persembunyiannya. Lakukanlah dengan ekstra hati-hati. Jarak penampungan induk telur dan ruang pengeraman sebaiknya tidak terlalu jauh, yaitu sekitar 150 meter. Sebaiknya, pengeraman telur dilakukan di dalam bak yang sudah disesuaikan dengan kehidupan lobster di alam selama 3-5 minggu.
Di minggu pertama, telur masih berbentuk bulat berwarna kuning. Lalu, telur menjadi coklat kehitaman dan mulai tampak bagian tubuhnya. Setelah satu bulan, tubuh akan terbentuk dengan sempurna. Kemudian, dalam waktu 3-4 hari seluruh benih akan terlepas dari induknya.
Baca juga :
- Ini Dia, 20 Bisnis yang Laku Setiap Hari Beserta Tipsnya
- Ingin Jualan Makanan? Simak Tips dan 20 Ide Bisnis Makanan Ini!
- Izin Usaha Industri : Pengertian, Persyaratan dan Cara Mendapatkannya
- Peluang Bisnis Frozen Food dan Tips Sukses Memulainya
- Ini Dia, Pentingnya Pembukuan Keuangan Buat UMKM
- Yuk, Pahami soal Laporan Keuangan dan Pajak untuk UMKM!
4. Menangani Lobster Saat Pendederan
Tahapan selanjutnya yaitu pendederan. Bak pendederan harus disesuaikan dengan kehidupan lobster di alam, khususnya dalam hal kedalaman, tekanan air, suhu, hingga pH. Kolam harus memiliki temperatur berkisar 24-31 derajat Celcius dengan pH 6-8. Kandungan amoniak di dalam air maksimal 1,2 ppm dengan tingkat kekeruhan air 30-40 cm.
Aplikasikan 50 gram/m² GDM SaMe dengan cara ditabur secara menyebar. Tidak ketinggalan 6 gram/m² GDM Black BOS dengan cara dilarutkan ke dalam air kemudian disiramkan ke dalam kolam. Kedalaman air bisa sedalam 25-30 cm dengan kepadatan 20-50 ekor/m². Beri ruang untuk bersembunyi berupa potongan pipa paralon atau roster.
Jika seluruh persiapan bak ini sudah selesai, maka kamu mulai bisa ke tahapan selanjutnya yakni proses pendederan lobster air tawar. Burayak diletakkan dalam wadah pengeraman hingga usia 7-15 hari. Pemberian pakan 2 kali sehari berupa cacing sutera, cacing beku, atau pelet udang paling kecil sebanyak 2-3% berat burayak.
Setelah melewati usia 7-15 hari, coba lakukan penjarangan kepadatan dengan kerapatan 20-50 ekor/m². Lalu, semprotkan SOC GDM organik dengan dosis 6 ml/m² secara merata. Ulangi pengaplikasian tersebut setiap 10 hari secara rutin.
5. Pemindahan bibit dari bak pendederan ke kolam pembesaran
Setelah proses pendederan, bibit lobster air tawar dapat dipindahkan, dengan terlebih dahulu menyiapkan kolam pembesaran. Lobster dipindahkan seminggu setelah air kolam diisi. Pastikan juga bahwa jumlah tempat persembunyian tercukupi sesuai dengan jumlah lobster air tawar yang dipindahkan.
6. Perawatan Kolam Lobster Air Tawar
Tahap perawatan kolam lobster air tawar berbeda-beda, tergantung jenis kolamnya.
Perawatan kolam terpal
Gantilah air setiap 2-3 hari sekali. Pastikan bahwa terpal tidak mudah bocor dan saluran air berfungsi baik untuk menjaga tekanan dan kualitas air kolam. Tempat-tempat persembunyian lobster juga sebaiknya dibersihkan secara berkala.
Perawatan kolam tembok
Ganti air dengan rutin setiap 2-3 hari sekali. Untuk kolam tembok atau kolam semen, kamu harus memastikan bahwa air selalu bebas dari zat-zat berbahaya yang berasal dari semen. Bersihkan tempat-tempat persembunyian lobster.
Perawatan kolam tanah
Sama dengan kolam terpal dan kolam tembok, kolam tanah juga harus diganti air setiap 2-3 hari sekali agar kualitas air tetap terjaga. Pastikan kualitas air pada kolam terjaga baik dari segi kekeruhan, oksigen maupun tekanan. Bersihkan juga tempat-tempat persembunyian lobster.
7. Perawatan dan Pemberian Pakan Lobster Air Tawar
Cara merawat dan memberi pakan untuk lobster air tawar kecil dan lobster air tawar besar berbeda. Berikut uraiannya.
Lobster air tawar kecil
Tempat persembunyian lobster air tawar kecil berupa paralon atau batako atau kayu berlubang. Setelah 10 hari berada di dalam kolam penetasan, benih dipindahkan ke kolam pembesaran untuk dipelihara selama 2 bulan. Semprotkan SOC GDM organik secara merata dengan aturan dosis 6 ml/m². Terapkan pengaplikasian tersebut selama 10 hari secara rutin.
Untuk lobster air tawar kecil, kamu perlu memperhatikan saat memberi pakan. Biasanya, makanan dapat berupa cacing, sayuran, atau pelet lobster yang diberikan saat pagi dan sore sebanyak 2-3% berat burayak. Caranya dengan menebarkan pakan ke dalam kolam secara merata.
Lobster air tawar besar
Penting untuk memperhatikan shelter atau tempat persembunyian dalam merawat lobster air tawar besar. Shelter yang cocok biasanya pipa paralon dengan ukuran panjang 15-20 cm dengan diameter 4 inchi. Jangan lupa untuk menyemprotkan suplemen organik cair GDM spesialis perikanan dengan dosis 6 ml/m² secara merata. Terapkan pengaplikasian tersebut setiap 10 hari sekali dengan rutin.
Makanan yang diberikan untuk lobster air tawar besar bisa berupa cacing, sayuran seperti tauge dan wortel, atau pelet khusus lobster yang dikombinasi dengan sulai pakan buatan seperti pelet, ikan tongkol, kombinasi pelet dengan cacing tubifex atau kombinasi ikan tongkol dengan cacing tubifex. Cara pemberian pakannya adalah dengan menaburkan pakan ke dalam kolam secara merata.
8. Masa Panen Lobster Air Tawar
Kamu baru bisa memanen bibit jika ukurannya telah mencapai 1-2 cm, dengan usia sekitar 20 hari. Pada usaha ternak lobster air tawar, lobster hasil pembesaran biasanya dapat dipanen pada usia 6-8 bulan dengan berat minimal 100 gram, namun ukuran lobster air tawar dapat disesuaikan dengan permintaan pasar.
***
Itulah peluang usaha dan tips dalam melakukan budidaya lobster di air tawar. Dalam budidaya lobster ini, kamu bisa memilih apakah ingin fokus pada usaha pembesaran lobster, atau usaha pembenihan lobster?
Pembesaran lobster bisa menghasilkan keuntungan sekitar 30%, sedangkan usaha pembenihan ada yang bisa meraup untung hingga 81%. Usaha pembenihan pun bisa diawali dengan modal yang tidak terlalu besar.
Sebagai perbandingan, misalnya, untuk menghasilkan benih sebanyak 1.000-2.000 ekor ukuran 2 inchi cukup menggunakan tempat seluas 1×1,5 m dan akan memberikan omset senilai Rp 2,2 juta setelah proses pembenihan lobster air tawar selama 6 bulan.
Usaha pembesaran, dengan luasan dan waktu panen yang hanya selisih 1 bulan lebih cepat, akan menghasilkan lobster air tawar siap konsumsi sebanyak 1 kg saja (berisi 10-15 ekor) dengan harga Rp 200 ribu/kg saat dipanen setelah 5 bulan.
[appbox googleplay com.beecash.app]