Peluang Usaha dan Tips Penting Ternak Bebek Pedaging
Ternak bebek pedaging atau bebek potong semakin banyak digeluti masyarakat Indonesia karena berpotensi memberikan keuntungan yang menggiurkan, karena banyaknya permintaan daging bebek untuk dikonsumsi. Peluang usaha ini masih terbuka lebar karena suplai daging bebek yang tersedia masih belum bisa memenuhi tingginya permintaan tersebut. Cara ternak itik atau bebek pedaging tergolong mudah dilakukan, bahkan bagi pemula sekalipun, meski tentunya diperlukan ketelatenan dan perawatan intensif agar bebek bisa dipanen dalam kondisi sehat dan menghasilkan daging yang berkualitas. Harga bebek potong di pasaran pun cukup stabil. Artikel ini akan membahas tips beternak bebek potong agar bisa mendatangkan keuntungan.
Daging bebek sepertinya semakin digemari masyarakat seiring dengan banyak bermunculannya usaha kuliner yang memanfaatkan daging ini sebagai bahan baku utamanya. Tekstur daging dan cita rasanya unik, berbeda dengan daging ayam. Harga masakan dengan daging bebek pun cenderung lebih mahal dibandingkan yang berbahan baku daging ayam, karena dibutuhkan teknik mengolah dan memasak yang lebih lama dan rumit.
Dengan semakin meningkatnya permintaan daging bebek untuk disuplai ke usaha-usaha kuliner, terutama warung makan dan restoran, maka peluang usaha ternak bebek pedaging terbuka lebar.
Selama ini kita mengenal dua macam ternak bebek, yaitu ternak bebek petelur dan bebek pedaging. Beternak bebek untuk diambil dagingnya sebenarnya lebih simpel dibandingkan beternak bebek petelur yang perlu memperhitungkan banyak hal, termasuk masa pemeliharaan bebek yang lebih lama karena harus menghasilkan telur secara berulang, pengaturan suhu kandang demi dihasilkannya telur berkualitas baik, memperhatikan masa kawin bebek, dan lain-lain.

Kelebihan Beternak Bebek Pedaging
Apa saja kelebihan ternak bebek potong dibandingkan bebek petelur?
- Tahapan lebih mudah dibandingkan budidaya ternak bebek petelur.
- Masa pertumbuhan bebek yang cepat, yakni hanya 40 hari.
- Pemasaran hasil panen mudah dilakukan karena permintaan yang selalu ada.
- Bagian lain dari daging bebek pun bisa dijual. Seperti bulu yang dijadikan kerajinan, dan kotorannya untuk pupuk maupun pakan lele.
Persiapan Beternak Bebek Pedaging
Bagi kamu yang berminat dengan usaha ternak bebek potong ini, ada hal-hal yang perlu kamu siapkan untuk mengembangbiakkan hewan unggas yang satu ini
- Mencari pemasok Day Old Duck (DOD) atau bibit bebek yang baru menetas dengan kualitas terpercaya.
- Membuat kandang box untuk DOD dan kandang besar untuk bebek dewasa. Kandang bebek dewasa bisa berbentuk panggung (bertingkat), kandang lantai, atau gabungan dari keduanya. Suhu kandang yang disarankan sekitar 30 hingga 40 derajat Celcius dengan cahaya yang cukup.
- Menentukan pilihan pakan dan membelinya, menyiapkan jerami untuk kandang, vitamin, antibiotik, cairan desinfektan kandang, serta peralatan tambahan untuk pemeliharaan bebek.
- Menyiapkan pemanas untuk kandang box DOD.
- Membersihkan kandang dengan cairan desinfektan untuk sterilisasi kandang.
- Mencari pengepul yang akan memasarkan bebek hasil panen.
Tahapan Beternak Bebek Pedaging
1. Membuat Kandang
Kandang merupakan tempat bebek tinggal dan beraktivitas setiap hari, karenanya harus dirancang agar kondusif bagi pertumbuhan bebek. Ukuran kandang bisa disesuaikan dengan jumlah bebek yang dipelihara. Kamu bisa membuat kandang sederhana dari bambu atau kayu.

Kandang sebaiknya dibuat di tempat yang terkena sinar matahari yang cukup, dan usahakan kandang dalam kondisi kering untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan bebek. Selain itu, lebih baik kandang dibuat dengan bentuk panggung yang memungkinkan kotoran bebek jatuh ke bagian bawah, sehingga kandang lebih mudah dibersihkan, serta mencegah bebek memakan kotorannya sendiri. Hindari bentuk kandang terbuka atau kandang ren karena akan menjadi becek saat terjadi hujan.
Kandang harus disiapkan sebelum membeli DOD. Atur suhu dan kelembaban kandang. Suhu yang tepat yaitu sekitar 39 derajat Celcius dan kelembabannya sekitar 60-65%. Pastikan juga penerangannya memadai, serta jauh dari ancaman predator, seperti ular atau hewan pemangsa lainnya. Atur pula letak tempat pakan dan minum, serta kandang harus selalu bersih.
2. Membeli bibit (DOD)
Bibit merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam beternak bebek. Oleh karena itu, pastikan kamu membeli bibit yang sehat berkualitas dari penjual yang terpercaya. Ciri-ciri bebek yang sehat antara lain : bergerak aktif dan lincah, kakinya kokoh dan tidak pincang, sudah berusia 4 hari, bulunya bersih dan kering, beratnya minimal 40 gram, nafsu makannya bagus, tidak cacat, tidak berpenyakit, tubuhnya tegap dan matanya jernih.

Pembelian DOD biasanya paling sedikit 100 ekor. Dari jumlah ini, terkadang ada beberapa di antaranya yang cacat, sehingga harus disortir atau dipisahkan dari DOD yang berkualitas. DOD yang cacat secara fisik tetap bisa kamu pelihara, namun bedakan kandangnya dengan yang tidak cacat.
3. Memberi pakan dan memindahkan kandang
Saat DOD mulai tinggal di kandang box, berikan minuman berupa larutan gula merah selama satu jam selanjutnya. Setelah itu, ganti minuman dengan air putih yang dicampur vitamin untuk merangsang nafsu makan bebek. Satu jam kemudian, mulailah berikan pakan sedikit demi sedikit.
Perkembangan pertumbuhan bebek potong sangat tergantung dengan pemberian pakan yang kamu berikan, dan frekuensi pemberian pakan bergantung pada umur bebek. Saat bebek berumur 1-14 hari, berikan pakan yang dicampur dengan sedikit air sebanyak 5 kali sehari.
Pada dua minggu pertama umur bebek ini, kamu harus memberikan kebutuhan gizi yang baik bagi mereka, karena masa ini adalah masa pertumbuhan. Di usia ini, berikan pakan konsentrat 511 100%.

Saat bebek berusia 15-20 hari, ukurannya akan membesar dan siap dipindahkan ke kandang besar. Berikan pakan jenis grower yang lebih bertekstur. Campur dengan sedikit air dan berikan 3 kali sehari. Pada usia ini hingga panen, kamu bisa memberikan pakan campuran yang buatan sendiri, yaitu konsentrat sebanyak 40% dan 60% sisanya kamu bisa membuat pakan campuran sendiri, yaitu berupa dedak atau bekatul, tepung ikan, tepung bulu unggas, atau tepung jagung. Selain itu, berilah tambahan dedaunan seperti daun pisang, daun mengkudu, dan daun pepaya. Boleh juga menambahkan sayuran organik untuk membuat bebek pedaging menjadi lebih unggul.
Pastikan selalu ada air minum di area kandang, dan berikan obat anti stres saat bebek berumur 20 hari. Jerami pada kandang bebek dewasa juga tak boleh kurang, agar kelembaban terjaga. Lakukan pemeliharaan ini hingga bebek berusia 31-35 hari.
4. Perawatan lainnya
Perawatan ternak bebek potong haruslah diperhatikan sedini mungkin agar mereka tidak terjangkit oleh berbagai penyakit. Pada umumnya, tantangan terbesar dalam perawatan bebek potong adalah penyakit dan hama.
Beberapa penyakit yang sering menyerang bebek pedaging antara lain berak kapur, kelumpuhan, dan tidak nafsu makan. Untuk mencegah hal tersebut, pastikan perawatan kandang serta kebersihannya senantiasa terjaga. Selain itu, berilah vaksin berdasarkan dosis yang sudah ditentukan untuk bebek pedaging tersebut.
Baca juga :
Letakkanlah bebek ke dalam kandang dengan jumlah yang merata di setiap kandangnya, masing-masing dengan suhu yang sudah disesuaikan. Jangan lupa juga berikan vitamin dan pakan secara rutin agar bebek tumbuh menjadi varietas yang unggul.
5. Masa panen
Saat bebek berusia 35 hari, mulailah pilih bebek yang layak untuk diambil dengan cara golongkan berdasarkan kualitas dan ukurannya terlebih dahulu. Kosongkan dan bersihkan kandang untuk periode ternak bebek yang selanjutnya.
6. Penjualan
Bibit bebek potong jantan dibandrol dengan harga yang sangat murah. Selain itu, pertumbuhannya sendiri lebih cepat dibanding dengan bibit bebek potong betina sehingga bisa langsung dipanen lebih awal.
Usahakan menjual bebek potong dengan usia yang masih muda, karena di usia muda tersebut, daging bebek masih empuk dan mempunyai rasa yang gurih serta nilai gizinya yang masih tinggi.
Selain menunggu telur bebek potong menetas, sebagian telur bisa dijual. Harga dari telur bebek potong ini pun tidak jauh menggiurkan dari harga daging bebek itu sendiri. Dengan demikian keuntungan pun bisa berlipat-lipat.
Resiko Beternak Bebek Pedaging
Semua usaha pasti memiliki resiko, demikian pula halnya dengan usaha beternak bebek potong ini. Yang bisa kamu lakukan adalah meminimalisir resiko tersebut supaya tidak merugikan usaha kamu.
Beberapa resiko yang mungkin anda alami diantaranya :
- Bebek Banyak yang Mati
Jika kamu masih pemula, kamu bisa saja menghadapi resiko banyaknya bebek yang mati. Hal ini dikarenakan beberapa hal mulai dari adanya serangan penyakit atau cara merawat yang kurang baik.
Jika kamu belum berani menanggung resiko, maka sebaiknya kamu memulainya dengan skala yang lebih kecil, misalkan hanya merawat 50 ekor saja. Hal ini akan membuat kamu banyak belajar cara ternak bebek potong yang baik, mulai dari merawat dan cara untuk meminimalisir persentase kematian. Jika berhasil, kamu bisa memperbanyak jumlah bebek yang diternak, dari 500 ekor bahkan lebih banyak lagi.
- Harga Pakan Tinggi
Resiko lain yang bisa saja harus kamu hadapi adalah harga pakan dan harga jual bebek potong. Jika harga pakan tinggi, maka biaya produksi kamu akan membengkak dan itu akan menyebabkan penurunan keuntungan. Begitu juga untuk penurunan harga jual bebek, akan berdampak pada keuntungan. Bahkan jika hal tersebut terjadi secara ekstrim bukan tidak mungkin kamu akan mengalami kerugian yang besar.
Lalu bagaimana mengatasi hal ini?
Untuk mengatasi biaya pakan tinggi, kamu bisa mengakalinya dengan membuat pakan sendiri dari bahan yang murah. Seperti yang dijelaskan diatas, kamu bisa menggunakan dedak karena harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan konsentrat. Namun kamu tetap harus memperhatikan kandungan gizi pakan, agar bebek bisa tumbuh dengan maksimal.
Ada beberapa pakan lain yang bisa kamu gunakan sebagai alternatif selain dedak yaitu : ampas tahu, ampas tempe, onggok, tepung bekicot, nasi kering, limbah tauge dan biji kecipir.
Untuk mengatasi kemungkinan harga bebek jatuh, kamu harus memiliki banyak channel tengkulak, pedagang dan konsumen akhir. Jadi jika sewaktu-waktu harga bebek jatuh kamu bisa menghubungi tengkulak di daerah lain dan menjualnya kepada yang berani membayar dengan harga lebih tinggi. Jika terlalu murah, kamu bisa menjualnya sebagian kepada pedagang di pasar atau bahkan konsumen akhir sehingga bisa mengurangi kerugian.
Siapkan dana cadangan!
Karena bisnis memiliki banyak resiko, maka kamu perlu menyisihkan sebagian uang sebagai dana cadangan. Hal ini akan berguna dan bisa digunakan sewaktu-waktu apabila ada kendala seperti saat harga jual bebek jatuh sehingga kamu mengalami kerugian. Dana cadangan ini bisa kamu gunakan untuk membeli bibit dan pakan serta perawatan ternak kamu dan menjaga peternakan kamu tetap berjalan.
[appbox googleplay com.beecash.app]