Peluang Usaha dan Tips Penting Ternak Kambing
Bisnis kambing sebenarnya berpotensi besar mendatangkan keuntungan, karena permintaan pasar terhadap hewan ternak yang satu ini selalu ada. Ada yang disuplai dalam keadaan hidup, misalnya untuk hari raya kurban atau Idul Adha, ada yang diternakkan untuk diambil air susunya, misalnya kambing etawa, dan yang paling banyak adalah disuplai daging dan bagian lainnya untuk usaha kuliner, terutama untuk dimasak menjadi sate, gulai dan sop kambing.
Selain banyak dicari pada momen tertentu, seperti Idul Adha, kambing juga biasanya dibutuhkan untuk acara keagamaan lainnya, misalnya untuk aqiqah. Maka, tidak heran jika mulai banyak yang berminat untuk menjalankan bisnis ini agar hasil ternaknya bisa disuplai untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Bagi yang tertarik dengan usaha ini, berikut ada beberapa hal yang perlu diketahui seputar beternak kambing bagi pemula, yang bisa dirintis dengan modal kecil namun berpotensi untuk mendatangkan untung besar. Tetapi, seperti halnya bisnis yang lainnya, usaha ternak kambing pun memerlukan ketekunan dan kesabaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Peluang Usaha Ternak Kambing
Mengapa memilih ternak kambing? Bagaimana peluangnya? Beberapa alasan berikut ini mungkin bisa jadi pertimbangan kamu yang ingin memulai tetapi masih ragu atau bingung.
- Dapat dikembangkan secara online
Bisnis kambing untuk aqiqah, misalnya, bisa dijalankan dengan berbekal gadget dan koneksi internet. Dengan layanan aqiqah online ini, maka pemilik usaha bisa menjangkau calon konsumen secara lebih luas, tidak hanya di sekitar tempat tinggalnya. Saat menjelang Idul Adha dan di luar momen-momen itu pun, kambing hasil ternak pun bisa dipasarkan secara online.
- Dapat digabungkan dengan bisnis katering
Usaha ternak kambing dapat dikombinasikan dengan bisnis catering, sehingga penghasilan yang didapat lebih besar. Selain menyediakan kambing, pemilik usaha bisa membuka catering juga untuk melayani menu khusus acara aqiqah. Usaha ini berprospek bagus karena untuk acara aqiqah, kebanyakan orang memilih memesan kambing yang sudah dimasak. Bahkan cateringnya pun bisa diperluas untuk melayani acara selain aqiqah, misalnya untuk kebutuhan seperti pesta, syukuran, dan sebagainya, dengan menyajikan menu berbahan dasar kambing. Kuncinya adalah penyajian yang menarik dan rasa yang lezat.
- Dapat bekerjasama dengan lembaga zakat dan lembaga sosial
Lembaga zakat ataupun lembaga sosial lainnya biasanya mengadakan layanan qurban dalam jumlah besar untuk kaum dhuafa. Pemilik usaha ternak kambing bisa membidik target pasar ini dengan menawarkan harga yang lebih realistis.
Apa sajakah keuntungan dan kerugian dari bisnis ternak kambing? Seperti halnya usaha ternak lainnya, ada sisi baik dan sisi yang kurang menyenangkan dari usaha ini. Berikut beberapa hal diantaranya :
Keuntungan-Keuntungan Ternak Kambing
- Tidak perlu modal besar dan mudah dipasarkan
Kambing merupakan komoditas ternak yang mudah diperjualbelikan. Tidak perlu modal besar untuk memulainya, hanya dengan 5 ekor, kamu bisa mendapatkan hasil yang sesuai asalkan dipelihara dengan baik. Kambing dapat dijual sepanjang tahun dan mencapai harga tertingginya di masa-masa sebelum Idul Adha.
Di tengah menjamurnya bisnis makanan, permintaan akan daging kambing terus meningkat, karena banyak usaha kuliner yang mengandalkan olahan kambing sebagai sajian utamanya. Selain dagingnya, susunya juga banyak dikonsumsi karena kaya akan protein, lemak, kalsium, dan vitamin.
- Waktu panen yang singkat dan biaya pemeliharaan yang murah
Jika dilakukan pemeliharaan yang baik, waktu panen kambing terbilang cepat. Dengan modal ternak dua kambing jantan dan tiga kambing betina saja, misalnya, dalam waktu setahun, kamu bisa mendapatkan 25 anak kambing.
Jika dibandingkan dengan beternak sapi, biaya pemeliharaan untuk ternak kambing relatif lebih murah. Kambing tidak membutuhkan lahan yang luas dan pakan yang sulit, bahkan bisa hanya dengan pakan rumput saja.
Kerugian Ternak Kambing
- Bau kambing yang mengganggu
Peternakan kambing memang biasanya menimbulkan bau yang kurang sedap sehingga bisa mengganggu kenyamanan orang-orang yang tinggal di sekitarnya. Untuk menyiasatinya, kandang kambing perlu dibangun di lahan yang agak jauh dari kawasan perumahan.
- Rentan terkena penyakit
Hewan berkaki empat ini ternyata cukup rentan terserang penyakit, termasuk flu akibat perubahan cuaca yang tidak menentu, dan cacingan akibat pakan yang kurang baik. Namun resiko ini bisa diminimalisir dengan pemberian pakan yang baik serta suplemen yang tepat.
Baca juga :
Jenis-Jenis Kambing
Berikut ini adalah beberapa jenis kambing yang umum diternakkan di Indonesia. Ada yang berjenis lokal, ada pula yang merupakan hasil perkawinan silang dengan jenis dari negara lain.
- Kambing Jawa Randu : Kambing yang ini merupakan hasil dari persilangan kambing etawa dan kacang, membuatnya sedikit mirip dengan kambing kacang, tapi memiliki bobot yang lebih besar. Kambing jenis ini bisa dimanfaatkan daging dan susunya. Satu ekor kambing bahkan bisa menghasilkan 1,5 liter susu per harinya. Beratnya bisa mencapai 40 kilogram, pas untuk dijadikan hewan kurban atau acara aqiqah, dan cocok juga buat yang ingin usaha susu kambing.
- Kambing Etawa : Bertubuh tegap dan perawakan besar, kambing ini bisa diternak untuk jadi kambing pedaging dan penghasil susu. Kambing merupakan hasil perkawinan silang antara kambing lokal dengan kambing jamnapari yang berasal Etawah, India, sejak tahun 1930-an. Kelebihan kambing etawa dibandingkan jenis lainnya adalah postur tubuhnya yang lebih besar. Bobot kambing jantan bisa mencapai 85 kilogram, sementara yang betina sekitar 80 kilogram.
- Kambing Kacang : Kambing jenis inilah yang paling sering dijadikan hewan ternak di Indonesia. Secara fisik lebih kecil dibandingkan dengan etawa, tetapi dagingnya juga lumayan tebal. Beratnya sekitar 30 kilogram dengan bulu yang tipis di tubuhnya, kecuali bagian janggutnya. Kelebihan kambing ini adalah kemampuan reproduksinya yang tinggi. Baik jantan atau betina adalah tipe kambing pedaging. Adaptasi dan daya tahan tubuhnya bagus, sehingga bisa jadi salah satu pilihan bibit berkualitas untuk ternak.
- Kambing Gibas : Kambing gibas juga belakangan ini jadi hewan ternak yang banyak diminati. Fisiknya hampir mirip dengan domba karena bulunya yang tebal, sementara bentuk tubuhnya lebih besar seperti jenis etawa. Kambing jenis ini bisa diternak di berbagai daerah, mulai dari pegunungan sampai di daerah panas. Bobot maksimal untuk yang jantan bisa mencapai 45 kilogram dan yang betina mencapai 30 kilogram.
Setelah mengetahui peluang usaha, keuntungan, kerugian, serta jenis-jenis kambing, berikut ini adalah beberapa tahapan beserta tips menjalankan usaha ternak kambing.
1. Menyediakan modal
Memulai usaha bisnis ternak kambing ternyata tidak harus bermodalkan ratusan juta. Jika dihitung secara kasar, untuk membangun sebuah peternakan kambing kecil, berjumlah lima ekor, dibutuhkan biaya sekitar Rp 10 juta. Tapi estimasi biaya itu masih hitungan kasar dan dengan kondisi kamu memiliki lahan sendiri. Kalau kamu belum punya dan berencana untuk menyewa, tentu modal untuk ternak kambing bakal bertambah. Untuk membeli 1 kambing betina dan 1 kambing jantan, kamu butuh sekitar Rp 5 juta.
2. Menyiapkan lahan dan membangun kandang
Kamu bisa menyiapkan kandang kambing yang teduh dan ukurannya sesuai dengan jumlah dan ukuran kambing. Kandang bisa dibuat dari kayu dan sejenisnya. Letaknya usahakan jauh dari pemukiman, karena aroma kambing yang mengganggu dan dikhawatirkan kambing akan memakan tanaman milik warga. Akan lebih baik jika berada dekat dengan sumber rumput yang menjadi makanannya.
Desain kandang kambing bisa dibuat modern dengan bentuk seperti rumah panggung. Material kandang didominasi dengan bahan kayu sehingga harganya cukup terjangkau. Ukuran kandang bisa disesuaikan dengan jumlah kambingnya. Biasanya satu ekor kambing dewasa membutuhkan ruang 1,5×1,5 meter.
Dengan kandang panggung ini, ternak kambing jadi lebih sehat karena kebersihannya yang terjaga, karena kotoran dan air kencing langsung jatuh ke tanah dan membuat kandang jadi kering. Selain itu, kambing pun juga lebih aman karena terhindar dari hewan liar dan genangan air. Kamu juga harus memastikan bahwa kandang bisa terkena sinar matahari yang cukup.
3. Memilih jenis anakan
Kalau kamu ingin memilih jenis anakan kambing untuk budidaya sebaiknya memperhatikan beberapa kriteria, yaitu memiliki gigi yang lengkap, ukuran badan proporsional, kaki lurus, jinak tidak galak, dada lebar, tumit tinggi dan sebagainya.
Bibit kambing yang ideal adalah yang berusia 8 bulan sampai 1 tahun. Pilih bibit yang sesuai dengan budget. Jika budget kamu tidak banyak, pilih bibit kambing jawa atau kacang. Tetapi kalau kamu punya bujet lebih, kamu bisa membeli bibit kambing etawa atau gibas. Idealnya ternak kambing skala kecil memiliki 2 ekor kambing jantan, dan 3 ekor kambing betina.
Memilih bibit berkualitas adalah salah satu faktor yang memberikan kesuksesan bisnis ternak kambing. Sebaiknya kamu pilih bibit kambing yang baik untuk penggemukan.
4. Memberi pakan berkualitas dan vitamin
Kambing memang pada umumnya mengkonsumsi rumput-rumput hijau yang lebih ekonomis harganya. Namun, jika kamu ingin bentuk tubuhnya lebih cepat tumbuh besar dan tegap, jangan lupa memberikan sumber makanan seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral setiap harinya dengan jumlah yang cukup.
Jumlah makanan kambing per hari idealnya 3 kg untuk 1 ekor kambing. Pakan rumput bisa diberikan pada pagi hari dan sore hari, sedangkan pakan konsentrat lain sebagai sumber protein, karbohidrat dan lainnya bisa diberikan tengah hari. Jenis protein yang digunakan misalnya ampas tahu dan karbohidratnya racikan singkong.
Pakan kambing yang juga baik adalah kombinasi fermentasi pakan kambing dan konsentrat, yang bisa membuat kambing cepat gemuk. Fermentasi ini juga bisa membuat kamu menghemat anggaran karena hemat biaya dan pembuatannya mudah. Kamu bisa mendapatkannya dari limbah pertanian atau limbah organik dari sekitar lingkungan.
Kamu juga bisa melakukan penambahan suplemen organik cair. Pastikan kamu memilih suplemen ternak kambing yang aman dan tidak menimbulkan efek samping. Suplemen ini akan membuat kambing jadi makin sehat karena terhindar dari penyakit. Kamu pun juga terhindar dari kerugian akibat kematian ternak.
Jangan lupa, berikan minum pada ternak kambing sesuai dengan kebutuhan konsumsi. Sebab, tiap ternak punya kebutuhan yang berbeda. Makin besar ukuran ternak, makin banyak juga asupan konsumsi dan minumnya.
5. Mengembangbiakkan kambing
Kambing yang dirawat biasanya akan siap dikawinkan setelah 10-12 bulan. 1 ekor kambing bisa menghasilkan 1 hingga 4 ekor kambing dengan masa kehamilan 6 sampai 7 bulan. Jadi dalam satu tahun cukup memungkinkan seekor kambing dapat mengalami 2 kali perkembang biayakan.
Cara mengetahui kambing siap kawin adalah dengan mengamati tanda-tanda fisik. Biasanya, kambing yang siap kawin akan sering menggerak-gerakkan ekornya. Selain itu, kambing terlihat gelisah dan nafsu makannya berkurang. Setelah melihat tanda-tanda itu, satukan kambing jantan dan betina di dalam satu kandang untuk proses perkawinan. Lama masa kandungan kambing betina adalah sekitar 5-6 bulan.
6. Memanen dan memasarkan
Kambing bisa dijual dan siap dipotong apabila usianya sudah mencapai satu tahun. Harga kambing beragam, mulai dari Rp 1,8 juta sampai Rp 3 jutaan, ditentukan berdasarkan besar kecilnya ukuran tubuh kambing dan jenisnya.
Melakukan panen dan upaya pemasaran adalah tahapan penting, di mana kita sudah memiliki hewan ternak yang siap dijual di pasaran. Kenali dengan baik peluang serta momen-momen di mana harga kambing meningkat tajam, seperti pada saat menjelang Idul Adha, di mana permintaan hewan kurban sangat tinggi. Tetapi, jika kamu tidak pandai memasarkan atau tidak mempunyai koneksi, maka bisa jadi akan sulit mendapatkan pembeli di tengah persaingan bisnis. Oleh karena itu, pandai-pandailah mencari peluang untuk memasarkan kambing hasil panen kamu dengan berbagai strategi.
[appbox googleplay com.beecash.app]
3 Comments
Alfalah Aqiqah
28 July 2020 at 9:44 am -Lengkap banget penjelasannya Kak, Sangat bermanfaat
BukuKas
30 July 2020 at 10:44 am -Terima kasih kakak 🙏
Teknisi Blogger
8 October 2020 at 6:25 pm -Terimakasih infonya, ijin share
8 Tips Bisnis Sukses Untuk Pemula