Peluang Usaha Perlengkapan Bayi dan Tips Sukses Memulainya
Beberapa tahun belakangan ini tingkat kelahiran di Indonesia stabil, bahkan cenderung meningkat. Hal ini pula yang menjadi penyebab permintaan terhadap produk perlengkapan bayi di pasaran tak pernah sepi. Buat kamu yang berencana membuka usaha sendiri, berjualan aneka ragam perlengkapan bayi bisa jadi peluang bisnis yang menguntungkan.
Mengapa Memilih Usaha Perlengkapan Bayi?
Prospek bisnis berjualan perlengkapan bayi bisa dibilang menjanjikan karena produk ini akan terus dibutuhkan oleh customer tanpa memandang zaman. Perlengkapan bayi bukan produk musiman, dan akan menjadi produk yang terus dicari di pasaran, baik oleh customer yang akan melahirkan ataupun yang sudah memiliki buah hati.
Banyak faktor lain yang juga memperbesar peluang usaha perlengkapan bayi ini, yaitu semakin meningkatnya kesadaran para orang tua untuk memberikan yang terbaik untuk bayinya, dan juga semakin beragamnya produk esensial maupun pernak-pernik yang diciptakan khusus untuk bayi demi menunjang kenyamanan serta tumbuh kembangnya.
Selain itu, peluang usaha di bidang ini juga semakin luas berkat kemajuan teknologi digital yang mempermudah para pemilik usaha untuk mempromosikan produknya. Di sisi lain, customer juga semakin dimudahkan untuk menemukan produk yang mereka cari, cukup dengan membuka aplikasi marketplace maupun media sosial. Kemajuan teknologi ini juga membuat transaksi jual-beli menjadi semakin praktis.
Produk perlengkapan bayi juga memiliki target pasar yang luas, karena dibutuhkan oleh customer dari berbagai golongan ekonomi. Customer hanya tinggal memilih produk mana yang sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka, dan pemilik usaha tinggal menentukan target pasar yang ingin dituju.
Ada beberapa alasan lain yang membuat usaha perlengkapan bayi berpeluang besar untuk menghasilkan keuntungan yang menggiurkan. Seiring dengan proses pertumbuhan bayi (yang semakin bertambah usia maka berat dan tinggi badannya semakin meningkat pesat), masa pakai suatu produk menjadi cukup singkat, hanya beberapa bulan saja, misalnya untuk pakaian dan sepatu. Selanjutnya, para orang tua akan membeli lagi produk lain yang sesuai ukurannya dengan usia bayi mereka pada saat itu.
Selain itu, para orang tua juga seringkali membeli dengan kuantitas yang tidak sedikit dalam sekali belanja. Bayi membutuhkan pakaian dengan jumlah yang lebih banyak, karena mereka bisa berganti pakaian lebih dari dua kali dalam sehari, karena pakaian bayi rentan terkena kotoran dari buang air kecil/besar, terkena noda bekas makanan, dan sebagainya.
Oleh karena itulah, potensi keberhasilan usaha ini sangat besar, asalkan dikelola dengan tepat, dengan cara menerapkan strategi yang jitu supaya produk yang kamu tawarkan laris diburu oleh customer.
Jenis-Jenis Perlengkapan yang Dibutuhkan Bayi
Dalam bisnis perlengkapan bayi, ada beberapa jenis produk yang paling banyak dibutuhkan, diantaranya :
- Pampers, popok kain dan susu
Usaha perlengkapan bayi dan ibu hamil yang cukup menjanjikan adalah pampers, popok kain dan susu formula. Produk jenis ini memang terbilang cukup menjanjikan, pasalnya pampers/popok dan susu bayi merupakan salah satu kebutuhan primer yang paling cepat perputarannya. Bisa dibilang, hampir setiap bayi membutuhkan popok untuk digunakan sehari-hari, setidaknya paling minimal 3 helai popok digunakan dalam satu hari, prakteknya mungkin bisa lebih dari itu.
Pampers atau popok sekali pakai memang masih banyak digunakan, tetapi ada pula sebagian orang tua yang lebih memilih menggunakan popok kain yang dapat dicuci dan dipakai berulang-ulang, bisa jadi karena lebih ramah lingkungan dibandingkan pampers (yang langsung dibuang setelah dipakai), ataupun karena alasan ekonomis. Sehingga, popok kain mempunyai target pasar tersendiri.
Susu formula juga merupakan produk yang banyak dibutuhkan. Produk ini biasanya diklasifikasikan sesuai rentang usia bayi, misalkan produk susu untuk 0-6 bulan, 6-12 bulan dan seterusnya.
- Pakaian, sepatu, topi, tas
Produk untuk bayi yang juga cukup menjanjikan adalah pakaian. Usaha pakaian tidak hanya ditujukan untuk dewasa saja, pakaian bayi dan balita kini juga mulai dilirik sebagai usaha yang menggiurkan. Coba saja cek di berbagai marketplace. Toko-toko online yang khusus menjual pakaian bayi jumlahnya sangat banyak.
Berbagai macam pakaian bayi selalu laris di pasaran, terlebih sekarang model dan variasinya semakin beragam. Seperti yang sering kita lihat, orang tua masa kini ingin agar bayinya juga tampil gaya dan modis, terlebih ketika diposting di media sosial. Hal ini tentunya menjadi peluang bisnis tersendiri bagi para pelaku usaha yang mampu memanfaatkannya. Selain pakaian, berbagai produk fashion lainnya juga banyak dicari, dari mulai sepatu, kaos kaki, topi, tas untuk perlengkapan bayi, dan sebagainya.
- Perlengkapan Menyusui dan MPASI
Semakin meningkatnya kesadaran para ibu untuk memberikan ASI untuk bayinya membuat perlengkapan menyusui menjadi produk yang penting untuk dimiliki, terlebih bagi ibu yang bekerja di kantor seharian. Perlengkapan menyusui banyak macamnya, mulai dari pompa ASI, botol, cooler bag untuk menyimpan ASI, dan sebagainya.
Selain perlengkapan menyusui, para ibu juga membutuhkan peralatan makan, khususnya mereka yang bayinya sudah memasuki usia 6 bulan (saatnya diberikan MPASI). Peralatan ini juga sangat beragam, tidak hanya piring, mangkok, sendok dan garpu saja, tetapi juga perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuat makanan bayi.
- Peralatan Mandi dan Toiletries
Memandikan bayi merupakan hal yang tidak mudah bagi yang belum terbiasa melakukannya. Bayi juga membutuhkan berbagai peralatan mandi khusus yang berfungsi untuk menjaga keamanan dan keselamatan bayi saat dimandikan, misalnya ember yang digunakan sebagai bak mandi, baby bather, alas/jaring bak mandi, waslap, handuk, perlak waterproof, juga berbagai produk toiletries dan perawatan tubuh, termasuk sabun, shampo, bedak, cologne, minyak telon, krim, dan sebagainya.
- Mainan dan kebutuhan lainnya
Selain jenis produk yang sudah dijelaskan tadi, mainan bayi juga menjadi produk yang banyak dicari para orang tua, khususnya mainan yang edukatif dan menunjang tumbuh kembang bayi, serta meningkatkan kemampuan fisik dan kecerdasannya.
Selain mainan, banyak ragam kebutuhan lain, misalnya stroller, baby chair (kursi makan), baby crib (box/tempat tidur bayi), bouncer, bantal-guling-kasur bayi, gendongan, car seat, dan sebagainya, yang jenis dan model serta harganya sangat beragam.
Baca juga :
- Peluang Usaha Konveksi dan Tips Sukses Memulainya
- Pajak UMKM : Jenis-Jenis, Tarif, Cara Hitung dan Bayarnya
- Mau Mengajukan Pinjaman Modal Usaha ke Bank? Simak Dulu Tipsnya
- SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) : Pengertian, Jenis, Syarat dan Cara Pembuatan
- [Ter-Update] Tips dan Cara Efektif Jualan di WhatsApp
Tips Memulai Usaha Perlengkapan Bayi
Memulai bisnis toko bayi memang usaha yang menguntungkan jika dikelola dengan baik. Berikut adalah beberapa hal yang perlu anda perhatikan jika ingin memulai bisnis toko bayi.
1. Menyusun rencana bisnis secara matang
Menyusun dan mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam memulai usaha merupakan hal yang sangat penting dilakukan, termasuk menyiapkan modal. Hal ini bertujuan agar usaha yang nantinya akan dijalankan tidak akan berhenti di tengah jalan hanya karena perencanaan yang kurang matang. Rencana yang disusun dengan baik akan mempermudah dalam menentukan modal awal yang dibutuhkan.
2. Menentukan jenis produk apa saja yang akan ditawarkan
Kamu dapat membuka toko (online dan offline) yang hanya berfokus pada pakaian bayi atau bisa juga toko yang menggabungkan pakaian, mainan, furnitur, dan barang-barang lain yang dibutuhkan ibu dan bayi. Kamu bahkan mungkin ingin menawarkan berbagai kebutuhan ibu hamil, kebutuhan persalinan dan menyusui dengan barang-barang bayi di toko kamu. Pertimbangkan juga apakah kamu ingin menjadi bagian dari waralaba atau membuka toko sendiri.
3. Mencari supplier yang tepat
Carilah supplier dengan reputasi yang baik yang bisa memberikan harga yang cocok untuk produk-produk yang akan kamu tawarkan di toko perlengkapan bayi yang akan kamu jalankan. Dengan menemukan supplier yang tepat, kamu bisa menjalankan kerjasama bisnis yang baik dan mendapat keuntungan yang maksimal.
4. Mencari lokasi yang strategis
Kalau kamu tidak hanya berbisnis secara online tetapi juga membuka toko offline, memilih lokasi memang cukup sulit. Lokasi yang dipilih harus benar-benar strategis agar mudah mendatangkan calon pembeli. Jika lokasi yang dipilih kurang strategis maka usaha bisa terancam bangkrut.
5. Lakukan promosi secara tepat
Jika memang tempat usaha yang dimiliki kurang strategis, maka promosi yang dilakukan harus gencar. Hal ini perlu dilakukan agar usaha perlengkapan bayi yang kamu jalankan bisa diketahui oleh banyak orang sehingga peluang untuk mendapat keuntungan lebih besar.
6. Menyediakan produk dengan jumlah yang tepat
Peluang bisnis perlengkapan bayi memang cukup besar, namun menyediakan produk dalam jumlah terlalu banyak saat mengawali bisnis tidaklah tepat. Ketika baru memulai bisnis, kamu perlu belajar lebih banyak untuk memahami pasar melalui berbagai trial and error.
Kamu juga perlu tahu tanggapan customer mengenai produk yang kamu jual. Jika produk tersebut diminati, barulah kamu membeli produk di supplier dalam jumlah banyak. Namun, jika peminatnya kurang, kamu tentunya bisa mencari produk lain yang sekiranya diminati oleh customer.
7. Memahami Tren
Selalu up to date dengan tren yang sedang berkembang sangat diperlukan ketika kamu memulai bisnis. Bayangkan jika produk A lebih banyak dicari, tetapi kamu malah menjual produk B. Tentu saja, produk A yang akan lebih laku dan berpotensi untuk menyumbang keuntungan yang lebih cepat dan besar. Untuk mengetahui produk-produk apa yang sedang tren, carilah referensi di media sosial, misalnya di Instagram dan Pinterest.
[appbox googleplay com.beecash.app]