Tips Membuka Usaha Warung Kopi dengan Modal Kecil
Usaha warung kopi atau yang biasa disebut warmindo (warung makan indomie) memang memiliki prospek peluang usaha yang bagus, terlebih jika berada di lokasi yang tepat. Warung kopi atau warmindo biasanya banyak kita jumpai di lokasi yang ramai, misalnya di sekitar kampus dan perkantoran, di dekat terminal dan stasiun, bahkan di daerah pemukiman, terlebih yang banyak terdapat tempat kost.
Banyak orang yang ingin membuka usaha warmindo dengan modal yang tidak terlalu besar lalu memilih untuk berjualan sajian “merakyat” yang jadi favorit banyak orang dengan harga yang terjangkau, misalnya mie instan, gorengan, dan kopi.
Harga menu-menu yang disajikan memang murah meriah, tetapi jangan salah, usaha ini laris didatangi pelanggan dan menghasilkan keuntungan yang tidak bisa dianggap remeh.
Ada beberapa alasan kenapa warung semacam ini tetap eksis dan disukai pelanggan, yang biasanya masyarakat menengah kebawah.
Pertama, karena jenis makanannya yang disukai banyak orang. Mie instan, gorengan, kopi dan teh merupakan hidangan yang cocok di lidah masyarakat, harganya murah pula. Terlebih lagi, varian mie instan kini semakin banyak, sehingga pilihan rasa untuk penikmat mie instan pun bertambah.
Kedua, karena penyajiannya mudah, cepat dan praktis. Buat sebagian orang, mie instan sebenarnya bisa dimasak sendiri di rumah. Tetapi bagi sebagian yang lain bisa jadi hal tersebut tidak memungkinkan, misalnya karena mereka sedang berada di tengah aktivitas, sehingga belum bisa pulang ke rumah, atau mereka ingin yang praktis dan langsung tersaji tanpa harus memasak sendiri. Bisa jadi juga mereka merupakan perantau yang tinggal di tempat kos yang tidak memungkinkan mereka untuk memasak sendiri. Disamping itu, banyak orang yang beranggapan kalau mie instan yang disajikan di warung rasanya lebih enak ketimbang membuat sendiri di rumah. Kopi dan minuman lain yang disajikan pun biasanya yang praktis, berbentuk bubuk dalam kemasan sachet, yang tinggal diseduh dengan air panas sebelum dinikmati.
Ketiga, warung tersebut bukan sekedar tempat untuk menikmati makanan dan minumannya, tetapi juga untuk tempat ngobrol dan menghabiskan waktu. Jadi, walaupun sajiannya sederhana, warkop atau warmindo semacam ini ramai dikunjungi pelanggan yang datang silih berganti. Warung seperti ini juga biasanya menjual rokok secara eceran, sehingga makin menarik untuk pelanggan yang ingin mengobrol sambil merokok dan minum kopi.
Baca juga :
Tertarik buka usaha warung kopi?
Jika kamu berencana untuk memiliki usaha sendiri, membuka usaha warung kopi dan mie instan bisa jadi pilihan menarik. Modalnya tidak banyak karena sajiannya simpel, bahkan jika lokasinya pas dan kondisinya memang memungkinkan, kamu bisa membuka warung semacam ini di depan rumahmu sendiri. Dengan begitu, semuanya jadi lebih praktis dan kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa tempat. Harga makanan yang dijual murah meriah, tetapi disukai banyak orang.
Dalam merencanakan usaha ini, ada beberapa hal yang perlu kamu pikirkan, antara lain:
1. Menentukan Lokasi
Coba pertimbangkan beberapa alternatif lokasi warung, dan pilih yang terbaik sesuai kondisi. Jika kamu memiliki tempat sendiri di rumah, dan lokasinya cukup strategis, berarti tempat ini bisa dimodifikasi menjadi warung, sehingga selanjutnya kamu tinggal mempersiapkan modal untuk meja dan kursi, alat memasak, serta banner atau spanduk.
Kalau membuka warung di rumah tidak memungkinkan, kamu bisa menyewa tempat khusus untuk mendirikan warung atau membuka warung tersebut di area kosong dekat rumahmu. Konsekuensinya, ada modal ekstra yang harus kamu keluarkan untuk sewa tempat.
2. Menyiapkan modal dan peralatan yang dibutuhkan
Modal awal yang dibutuhkan untuk membuka warung kopi ini sekitar Rp3.000.000, tidak termasuk sewa tempat atau mendirikan bangunan warungnya. Selain lapak dan spanduk, perlu disiapkan beberapa meja dan kursi, alat makan dan alat memasak seperlunya.
Selain itu, kamu juga harus menyiapkan bahan bakunya, termasuk kopi, teh dan variasi minuman lain yang disesuaikan dengan budget dan pertimbangan kamu. Bahan baku lainnya tentu saja mie instan dengan beberapa varian rasa, ditambah dengan telur, kornet, sayuran, saus, kecap, serta bahan lainnya jika kamu ingin menyajikan makanan selain mie instan, misalnya gorengan, bubur kacang hijau, roti bakar, dan sebagainya. Semua bahan-bahan yang kamu perlukan ini banyak tersedia, sehingga mudah didapat. Disamping bahan-bahan dan peralatan, kamu juga perlu menghitung biaya lain, misalnya gas dan listrik.
3. Melakukan promosi
Apapun jenis usahanya, penting untuk melakukan promosi yang tepat agar banyak orang mengetahui keberadaan usaha ini. Kamu bisa memasang spanduk atau banner yang menarik perhatian, melakukan promosi dari mulut ke mulut melalui keluarga, teman-teman, saudara dan tetangga.
4. Menjaga kebersihan dan pelayanan yang baik kepada pelanggan
Meskipun sederhana, warkop atau warmindo adalah tempat untuk berkumpul dan mengobrol sembari menikmati makanannya yang tidak terlalu mengenyangkan. Untuk itu, jagalah selalu kebersihan warung kamu agar pelanggan merasa betah dan nyaman. Setiap orang yang datang berpotensi untuk menjadi pelanggan tetap, maka berikan pelayanan yang sebaik-baiknya.
Jika usahamu sudah mulai berjalan, ingat selalu untuk mengelola keuangannya dengan baik ya. Untuk mempermudah kamu mengelola keuangan bisnis kamu dan memantau perkembangan usahamu secara keseluruhan, kamu bisa menggunakan aplikasi digital yang gratis dan praktis.
[appbox googleplay com.beecash.app]