Tertarik Usaha Barbershop? Berikut 7 Tips Memulai Usaha Barbershop
Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis barbershop berkembang pesat, terutama di kota-kota besar. Banyak bermunculan barbershop baru, yang dipicu oleh semakin meningkatnya kebutuhan kaum pria untuk tampil lebih rapi dan menarik dengan potongan rambut yang stylish dan berkelas.
Barbershop yang kekinian ini menawarkan lebih dari sekedar jasa mencukur rambut, tetapi juga tempat yang nyaman untuk santai dan ngobrol-ngobrol, bahkan ada yang menawarkan kopi juga, lho!
Dilengkapi dengan peralatan modern yang steril dan pelayanan yang baik dari para barber, barbershop yang berkonsep semacam ini juga biasanya menawarkan jasa layaknya di salon kecantikan wanita, misalnya dengan creambath, pewarnaan rambut, bahkan pemijatan. Tak ketinggalan juga jasa mencukur kumis, jenggot, dan jambang.
Banyak pengusaha muda yang tertarik untuk terjun di bisnis ini, yang pada dasarnya menggabungkan bisnis jasa dan lifestyle. Hal ini jadi peluang usaha, terlebih bagi kamu yang punya passion di bidang tersebut. Apakah kamu tertarik juga untuk menjalankan bisnis ini? Simak dulu beberapa tips berikut yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Memilih lokasi yang tepat
Pemilihan lokasi yang strategis dalam hal ini jadi suatu faktor penting yang menentukan kesuksesan usaha barbershop. Semakin strategis lokasi yang dipilih, maka semakin tinggi pula peluang bagi barbershop kamu untuk dikunjungi pelanggan. Kalau kamu punya rumah di lokasi yang strategis, mungkin kamu bisa ‘menyulapnya’ jadi barbershop.
2. Mengusung konsep yang menarik
Saat ini banyak barbershop yang menawarkan lebih dari sekedar tempat mencukur rambut yang berisi deretan kursi di hadapan cermin. Barbershop yang kekinian menyediakan lounge yang cozy, ditemani alunan lagu yang menenangkan dan wangi aromaterapi yang membuat pelanggan semakin nyaman grooming di sini. Bahkan ada pula barbershop semi cafe yang menawarkan tempat ngopi yang asyik. Kamu juga bisa membuat barbershop dengan model seperti ini sehingga pelanggan akan betah menghabiskan waktu di sini.
3. Mempekerjakan barber berpengalaman
Setiap barbershop membutuhkan seorang barber yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Kesuksesan bisnis ini tergantung pada keterampilan dan juga pengalaman barber yang kamu rekrut, karena akan berdampak pada kepuasan pelanggan.
Untuk itu, pilihlah barber yang berpengalaman yang menguasai skill potongan rambut model kekinian sehingga menarik hati pelanggan untuk selalu setia berkunjung. Lebih dari keahlian teknis, mereka juga harus mampu bersikap ramah dan sopan ketika berinteraksi dengan pelanggan. Dengan begitu, pelanggan akan puas sehingga mereka tidak ragu untuk kembali lagi serta merekomendasikan barbershop kamu pada orang-orang terdekat mereka.
4. Mempersiapkan peralatan yang lengkap
Peralatan yang lengkap dan bersih mutlak harus tersedia, diantaranya beberapa kursi barbershop, cermin ukuran 1×2 meter, buah meja dengan laci, serta setidaknya 1 unit AC. Untuk peralatan mencukur, sediakan setidaknya dua set mesin cukur rambut lengkap dengan minyak pelumas, sepatu sisir, kuas, juga 2 set gunting seperti gunting sasak, gunting potong, gunting kumis, 2 buah pisau lipat isi ulang.
Selain itu, sediakan kuas muka, handuk kecil, jepitan plastik, kain penutup badan dan yang paling penting adalah katalog model rambut terbaru yang selalu di-update sesuai dengan tren.
Baca juga :
5. Menyediakan ruangan yang nyaman
Kenyamanan tempat barbershop merupakan hal penting. Sebab ketika pelanggan datang berkunjung, tentu akan ada proses mereka untuk menunggu giliran untuk dicukur rambutnya.
Agar para pelanggan betah di tempatmu, ruangan perlu didesain dengan nyaman, putar musik dan gunakan aromatherapy. Gunakan kursi yang empuk untuk tempat mencukur rambut serta ruang tunggunya.
Lengkapi pula dengan beragam fasilitas mulai dari AC, air mineral gratis, televisi, dan WiFi. Tapi perlu diingat, sesuaikan fasilitas dengan target pelanggan yang telah kamu tentukan.
6. Menyediakan paket pilihan dan promo
Sebagian pelanggan yang datang mengunjungi barbershop kamu tidak hanya ingin mencukur rambut. Karena itu, cobalah membuka jasa spesial lain seperti creambath, hair coloring, cukur kumis dan jenggot, atau bahkan pemijatan. Tawarkan beberapa paket pilihan yang lebih dari sekadar mencukur.
Pada soft opening, berikan sejumlah promo agar menarik pelanggan untuk datang ke barbershop kamu, misalnya diskon cukur rambut sekian persen untuk 50 pelanggan pertama.
Lalu terapkan pula sistem yang memudahkan, seperti booking minimal H-1 sebelum kedatangan. Sistem booking ini memiliki kelebihan, yaitu pelanggan tidak perlu mengantri lama-lama ketika menunggu giliran mencukur rambut karena sudah menjadwalkan diri.
Selain itu, tawarkan sistem kupon kepada pelanggan yang sudah berkunjung lebih dari tiga kali. Sistem kupon ini bisa memberikan potongan harga atau bahkan gratis cukur rambut.
Kamu juga bisa menyediakan layanan berkunjung ke rumah pelanggan, khususnya untuk pelanggan yang perlu mencukur rambut tetapi tidak punya waktu untuk ke barbershop kamu.
7. Mengikuti trend
Tips sukses usaha barbershop selanjutnya, usahakan selalu up to date dengan tren gaya rambut, karena inilah hal yang sesungguhnya membedakan barbershop dengan tempat cukur rambut biasa.
Pantau selalu perkembangan public figure yang gaya rambutnya biasanya diminati banyak orang hingga jadi trend setter. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan internet atau aplikasi seperti Pinterest untuk mencari referensi terkait berbagai macam gaya rambut yang sedang populer.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu jadikan panduan jika kamu tertarik memulai usaha barbershop. Intinya, perpaduan lokasi yang tepat, konsep yang menarik, dan pelayanan yang prima bisa menjadi kunci sukses bisnis ini.
[appbox googleplay com.beecash.app]